100KPJ

Jangan Diremehkan! Ini 5 Penyebab Kebocoran Oli Shock

Share :

100kpjOli shock pada motor Honda, khususnya, sebaiknya diganti secara berkala setiap 10.000 km. 

Jadwal ini penting untuk menjaga keawetan as shock serta mempertahankan kenyamanan berkendara. 

Bila oli shock jarang diganti, tidak hanya performa shock yang menurun, tetapi juga bisa menyebabkan kondisi ban menjadi tidak seimbang, terutama sering terasa gerong di salah satu sisi, baik depan maupun belakang akibat kerja shock yang tidak optimal.

Hal ini makin terasa pada motor matik Honda yang masih menggunakan bos mesin berbahan karet yang kinerjanya sangat bergantung pada respons shock saat meredam getaran.

Di permukaan jalan kerikil, shock terasa lebih halus dibandingkan model dengan laher, namun saat menghantam lubang, pantulan dari shock akan terasa lebih kuat dan tidak nyaman.

Dilansir 100KPJ dari YouTube @rumputteki, kebocoran oli shock bisa terjadi karena beberapa penyebab, di antaranya:

  1. Seal shock yang mulai mengeras,
  2. Adanya partikel yang menyelip di seal shock,
  3. As shock yang baret,
  4. As shock yang bengkok,
  5. Baut bottom shock yang longgar atau tidak rapat.

Seal shock orisinil umumnya bisa bertahan hingga 7 tahun, sedangkan versi aftermarket hanya bertahan sekitar 4 tahun. 

Daya tahan ini juga sangat bergantung pada kualitas seal shock debu, komponen pelindung yang mencegah kotoran masuk dan merusak seal utama. 

Jika shock sering bocor, kondisi seal debu dan permukaan as shock perlu diperiksa, karena bisa jadi masalah berasal dari sana.

Menariknya, shock bawaan pabrik Honda memiliki karakter empuk dan menggunakan oli berwarna putih kekuningan, berbeda dengan oli pengganti di pasaran yang biasanya merah. 

Karena itu, sulit rasanya mengembalikan performa shock seperti kondisi baru hanya dengan mengganti oli biasa. 

Namun, metode pengisian udara bertekanan ke dalam shock bisa jadi solusi sementara untuk mengurangi ambles, khususnya saat shock disetel lebih empuk. 

Selama seal shock masih dalam kondisi baik dan tidak terlalu seret, penggunaan tanpa tekanan udara tambahan pun masih bisa terasa nyaman.

Demikian, semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat KPJ.*

Share :
Berita Terkait