100kpj – Fenomena hilangnya kick starter pada beberapa model motor terbaru, seperti Maxi series dan Scoopy, menimbulkan pro dan kontra di kalangan pengendara.
Di satu sisi, pabrikan mengklaim langkah menghilangkan kick starter ini untuk efisiensi biaya produksi.
Namun di sisi lain, hal ini kerap menyulitkan pengguna saat menghadapi masalah aki.
Mari kita ulas lebih lanjut permasalahan ini.
Hilangnya Kickstarter: Apa Alasannya dan Bagaimana Dampaknya?
1. Motor Modern Tanpa Kick Starter
- Beberapa model motor terbaru seperti Maxi series dan Scoopy yang menggunakan bodi plastik sudah tidak dilengkapi dengan kickstarter.
- Ini menjadi perhatian khusus bagi pengendara, terutama jika aki motor soak di tengah perjalanan.
2. Perbandingan dengan Motor Sport
- Untuk motor sport seperti R15 atau GSX 150, jika aki soak, motor masih bisa dihidupkan dengan cara mendorong, memasukkan gigi, dan melepaskan kopling secara perlahan.
- Namun, cara ini tidak bisa diterapkan pada motor matic, yang sepenuhnya bergantung pada starter elektrik.
3. Dilema Pengendara Matic
- Jika aki motor matic soak, satu-satunya solusi praktis adalah mendorongnya hingga ke bengkel atau tempat tujuan.
Hal ini tentu sangat merepotkan, terutama di jalan yang sepi atau saat terburu-buru.
4. Alasan Pabrikan vs. Realita Harga
- Pabrikan beralasan bahwa penghilangan kick starter bertujuan untuk memangkas ongkos produksi.
- Namun, argumen ini dipertanyakan mengingat harga motor matic saat ini - justru cenderung meningkat, bahkan "di luar nalar" menurut sebagian konsumen.
- Ini menimbulkan pertanyaan: jika biaya produksi dipangkas, siapa sebenarnya yang mendapatkan keuntungan dari kebijakan ini? Apakah efisiensi biaya ini benar-benar dinikmati oleh konsumen melalui harga yang lebih terjangkau
Hilangnya kick starter pada motor-motor modern, khususnya matic, memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Di satu sisi, ada klaim efisiensi dari produsen.
Namun, di sisi lain, ini menimbulkan tantangan baru bagi pengendara, terutama terkait kemudahan saat aki soak.*