100kpj – Seiring maraknya informasi di platform seperti TikTok, penting bagi kita untuk menyaring mana yang benar dan aman, terutama menyangkut perawatan kendaraan.
Penggunaan oli yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan bisa berujung pada masalah serius.
Mitos atau Fakta: Oli Diesel untuk Motor Matic?
Penggunaan oli diesel pada motor matic memang menjadi perbincangan hangat.
Meskipun awalnya mesin motor terasa lebih halus dan adem, ada potensi risiko jangka panjang yang perlu diwaspadai.
1. Viskositas Lebih Kental
Oli diesel umumnya memiliki viskositas yang lebih kental dibandingkan oli khusus motor matic.
Hal ini dapat memengaruhi kinerja komponen mesin yang didesain untuk oli dengan kekentalan tertentu.
2. Kandungan Deterjen Tinggi
Oli diesel juga mengandung deterjen yang lebih banyak.
Deterjen memang berfungsi membersihkan, namun dalam konteks mesin motor matic, kandungan berlebih ini bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
3. Dampak Jangka Panjang yang Berbahaya
Kandungan oli yang tidak sesuai dapat menyebabkan penumpukan karbonisasi pada komponen vital mesin.
- Keausan Komponen
Seiring waktu, penggunaan oli yang tidak tepat bisa mempercepat keausan komponen seperti piston, klep, bahkan stang seher.
- Efisiensi Bahan Bakar Menurun
Kekentalan oli yang berbeda juga berpotensi membuat efisiensi bahan bakar menurun, artinya motor Anda bisa jadi lebih boros.
Sebelum mengikuti tren otomotif yang "aneh-aneh" di media sosial, sangat penting untuk mencari informasi dari sumber yang terpercaya.
Selalu konsultasikan dengan bengkel resmi atau mekanik profesional mengenai jenis oli yang paling tepat untuk motor Sobat KPJ.
Menggunakan oli sesuai spesifikasi adalah kunci menjaga performa dan umur panjang kendaraan.*