100kpj – Sob, banyak yang mengira cukup dengan mengganti oli shock, semua masalah shock akan selesai.
Padahal, kenyataannya tak sesederhana itu. Ada faktor lain yang kerap luput dari perhatian, seperti kondisi fisik shock absorber itu sendiri.
Dikutip 100KPJ dari @rumputteki, terdapat motor Honda Vario yang bisa dibilang cukup bekerja keras. Motor ini setiap bulan menempuh jarak hingga hampir 2000 kilometer, dan akibatnya, beberapa komponen mulai mengalami masalah.
Salah satunya adalah shock depan.
Terlihat bahwa shock-nya sudah tidak dalam kondisi normal, bahkan sampai ada bagian yang pecah dan batang shock-nya bengkok.
Padahal, oli shock sudah diganti dan takarannya juga sudah disesuaikan sebaik mungkin.
Namun, kenyataannya motor ini masih terasa tidak nyaman saat dikendarai. Setelah dicek lebih lanjut, ternyata pergerakan shock tidak lancar karena as-nya bengkok.
Kondisi jok juga terdampak, terutama saat mendapatkan beban berat. Pantulan shock terlalu keras hingga menyebabkan retakan pada bagian tertentu.
Setelah dilakukan penggantian oli shock dan pengecekan lebih lanjut, terlihat bahwa pergerakan shock mulai membaik. Namun karena batang as-nya bengkok, pergerakan naik-turun tetap tidak lancar.
Permasalahannya ada di bagian bawah shock yang tertekan dan membuat batang shock menjorok keluar, sehingga pergerakan menjadi tertahan.
Ini adalah contoh nyata dari kerusakan shock yang sering kali terjadi jika motor dipakai terlalu berat dan dalam waktu lama.
Untuk mengatasi masalah shock di atas, gunakan trik sederhana saja.
Pertama, kendurkan bagian atas as shock, lalu di bagian bawah saya sisipkan obeng di antara celahnya agar shock bisa lebih melar.
Setelah itu, as shock diputar perlahan dengan harapan bisa kembali ke posisi lurus, minimal mendekati 180 derajat dari posisi semula.
Penting juga untuk memastikan posisi depan dan belakang shock sudah sejajar agar tidak menyebabkan gangguan saat dikendarai.
Jika sudah, tinggal menyetel ulang bagian baut bawah shock dengan bantuan obeng panjang agar posisinya pas dan tidak menimbulkan jarak yang mengganggu.
Ganjalan digunakan di bagian luar dan bawah untuk menyesuaikan arah bengkok pada shock.
Setelah proses perbaikan selesai, pergerakan shock kini kembali lancar, dan motor terasa nyaman saat dikendarai.
Jok pun kembali bisa memantul dengan baik tanpa terasa keras. Bahkan, saat diuji coba pantulan shock-nya, terlihat jauh lebih ringan dan stabil dibandingkan kondisi sebelumnya.
Jadi, jika kamu merasa motor terasa keras meskipun sudah ganti oli shock, coba periksa apakah ada kebengkokan atau masalah serupa di bagian shock.
Jangan lupa juga sesuaikan jarak dan takaran oli shock agar hasilnya maksimal.
Demikian tips mengatasi shock depan yang keras, semoga bermanfaat untuk Sobat KPJ.*