100kpj – Perdebatan tentang dampak penggunaan standar samping terhadap umur komponen motor sudah lama bergulir.
Ada yang bilang standar samping aman, ada pula yang percaya bisa merusak.
Untuk menjawab pertanyaan ini, mari ulas beberapa klaim yang sering muncul.
Mitos atau Fakta: Standar Samping Bikin Komponen Motor Cepat Rusak?
Berikut adalah beberapa klaim yang sering dibicarakan terkait penggunaan standar samping, dan sejauh mana kebenarannya:
Klaim 1: Shockbreaker Bocor atau Cepat Rusak
Banyak yang mengatakan bahwa parkir motor menggunakan standar samping dalam waktu lama dapat menyebabkan shockbreaker kiri lebih cepat rusak atau bocor. Alasannya, beban motor hanya tertumpu pada satu sisi.
Penjelasan
Klaim ini sering menjadi perdebatan. Beberapa mekanik atau ahli otomotif berpendapat bahwa penggunaan standar samping sesekali atau untuk waktu singkat tidak akan langsung merusak shockbreaker.
Namun, jika motor diparkir dengan standar samping dalam posisi miring yang ekstrem atau dalam waktu yang sangat lama secara terus-menerus, khususnya pada motor yang sangat berat, potensi tekanan berlebih pada shockbreaker kiri memang ada, meskipun dampaknya mungkin tidak instan atau langsung menyebabkan kebocoran.
Kerusakan shockbreaker lebih sering disebabkan oleh kondisi jalan, beban berlebih saat berkendara, atau perawatan yang kurang.
Klaim 2: Engine Mounting Cepat Aus
Ada pula yang bilang bahwa sering memakai standar samping saat mesin motor masih panas bisa bikin engine mounting lebih cepat aus.
Penjelasan
Klaim ini cenderung mitos. Engine mounting berfungsi untuk menopang mesin dan meredam getaran.
Panas dari mesin atau penggunaan standar samping tidak secara langsung memengaruhi keausan engine mounting.
Keausan engine mounting umumnya terjadi karena faktor usia, getaran mesin yang ekstrem akibat tuning yang salah, atau guncangan keras saat berkendara.
Posisi parkir standar samping tidak memberikan tekanan signifikan yang dapat mempercepat keausan komponen ini.
Berdasarkan penjelasan di atas, kekhawatiran berlebihan terhadap kerusakan komponen motor akibat penggunaan standar samping nampaknya lebih banyak merupakan mitos daripada fakta, terutama untuk penggunaan normal.*