Perlu dilakukan pemeriksaan sebagai berikut: saat ditarik, shock harus terasa berat; dan saat ditekan, harus terasa ringan.
Bila keduanya terasa sama saja, maka bisa dipastikan performa shock sudah menurun atau rusak.
Selain shock absorber, kerusakan juga bisa terjadi pada komponen lain, seperti dumper yang lepas.
Untuk motor matic, selain shock absorber, masalah juga bisa berasal dari bushing mesin yang sudah longgar, yang biasanya ditandai dengan mesin tampak miring atau karet bushing yang sobek (bukan hanya retak).
Pada motor sport yang menggunakan sistem prolink, masalah shock belakang ini bisa berasal dari kerusakan pada laher prolink yang macet atau aus.
Sementara untuk motor tanpa sistem prolink, mengenai masalah shock yang keras, sering ditemukan bushing arm yang longgar, atau hanya sekadar mur arm yang kendur.
Ini sering terjadi pada motor seperti Honda Grand, Supra, atau Karisma, terutama jika menggunakan pijakan kaki belakang yang terpasang di as arm.