100kpj – Banyak pemilik motor matic yang mungkin belum tahu bahwa V-belt, komponen vital di area CVT, bisa menjadi penyebab utama tarikan motor terasa berat, bahkan boros BBM.
Mari kita bahas lebih lanjut tanda-tanda dan dampaknya pada motor matic yang tiba-tiba lemot.
Seringkali, saat motor matic terasa lambat meski sudah digaspol, banyak yang langsung mengira masalahnya ada di area CVT.
Namun, ternyata V-belt yang mulai melar atau aus bisa menjadi penyebab utama dari masalah ini.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu Sobat KPJ ketahui mengenai V-belt motor matic dan dampaknya:
V-belt yang sudah melar atau aus akan membuat tarikan motor terasa lebih berat. Ini karena tenaga dari mesin tidak tersalurkan secara optimal ke roda.
Tenaga Tidak Sampai ke Roda
Jika V-belt sudah sangat aus, tenaga mesin tidak akan sampai ke roda belakang secara efektif, menyebabkan motor terasa seperti "kehabisan tenaga".
Konsumsi BBM Lebih Boros
Karena mesin harus bekerja lebih keras untuk menggerakkan motor dengan V-belt yang bermasalah, otomatis konsumsi bahan bakar pun akan menjadi lebih boros.
Tanda-tanda V-belt Akan Putus
Sebelum benar-benar putus di jalan, V-belt biasanya akan memberikan beberapa tanda.
Sobat KPJ mungkin akan mendengar suara kasar dari area CVT, atau bahkan mesin motor meraung-raung tetapi motor tidak bergerak maju.
Pentingnya Pemeriksaan Rutin
Dengan mengetahui tanda-tanda ini, pemilik motor matic bisa lebih peka terhadap kondisi V-belt dan segera melakukan pemeriksaan atau penggantian sebelum terjadi putus di jalan.
Jadi, jangan anggap remeh masalah motor matic yang mendadak lemot.
V-belt yang aus atau melar bukan hanya mengurangi performa dan membuat boros BBM, tetapi juga bisa menyebabkan motor mogok di tengah perjalanan.*