100kpj – Sob, CVT (Continuously Variable Transmission) dapat mengalami berbagai gejala bunyi yang mengindikasikan adanya kerusakan.
Dikutip 100KPJ dari YouTube @rumputteki, berikut ini beberapa jenis kerusakan CVT yang dapat dikenali dari bunyi-bunyi khasnya:
Piece Slide CVT Longgar: Ditandai dengan bunyi tek-tek saat deselerasi mendekati berhenti, misalnya menjelang melewati polisi tidur.
Rumah Roller CVT Longgar: Menimbulkan gejala seperti longgarnya piece slide, namun biasanya kerusakan sudah menjalar ke piece slide dan roller, serta diiringi penurunan tenaga.
Laher Driven Face CVT (Laher Puli Belakang): Menghasilkan suara kasar srok-srok saat mesin dalam kondisi stasioner, dan suara yang sama juga terdengar ketika ban belakang diputar secara manual.
Laher Bak CVT atau Laher Kuningan: Ditandai dengan bunyi tek-tek saat akselerasi atau ketika gas diputar dalam kondisi berjalan.
Kampas Ganda CVT Longgar dengan Dudukannya: Menimbulkan bunyi tek hanya saat awal motor mulai bergerak.
Plat Kampas Ganda Longgar: Mengeluarkan bunyi krincing-krincing saat berjalan normal atau dalam kondisi stasioner, biasanya hanya terjadi pada Honda BeAT eSP series.
Pinion Starter CVT Macet: Menimbulkan suara, namun hanya terjadi pada Honda BeAT Starter series.
Bos CVT dan Rumah Roller Kering: Saat menanjak atau menambah beban, terdengar bunyi cit seketika.
Pinion Kick Starter CVT Longgar: Menghasilkan suara krecek-krecek saat motor berjalan, akibat getaran pada plat penahan.
V-Belt CVT Baru yang Masih Licin: Umumnya menyebabkan bunyi dengungan. Biarkan v-belt dalam kondisi aslinya, jangan ditambah bahan aditif.
Selain faktor v-belt CVT baru, bunyi dengung juga bisa disebabkan oleh v-belt yang terkena grease dari kebocoran puli belakang.
Bahkan, uap dari oli yang bocor melalui seal kruk as pun bisa memicu munculnya bunyi serupa.
Semoga bermanfaat untuk Sobat KPJ...*