100KPJ

Upgrade Roller dan Per CVT, Tarikan Jadi Ngalir Tanpa Putus!

Share :

100kpj – Sob, tarikan motor yang terasa jeda atau berat di putaran tertentu bisa jadi bukan masalah mesin, tapi dari setelan CVT yang kurang optimal.

Salah satu cara sederhana namun efektif untuk mengatasi hal ini adalah dengan upgrade roller dan per CVT.

Dihimpun 100KPJ dari Channel Youtube @rumputteki, perbaikan performa mesin Honda Scoopy 2018 dengan fokus pada komponen CVT (Continuously Variable Transmission) dan optimalisasi pembakaran.

Kurangnya tenaga motor Scoopy salah satunya dipengaruhi oleh kondisi CVT dan sistem pembakaran yang kotor.

Kotoran pada throttle body dan filter udara menjadi faktor signifikan yang menyebabkan campuran bahan bakar menjadi kering dan tidak optimal sehingga tenaga motor menjadi berkurang.

Pembersihan komponen seperti throttle body dan penggantian filter udara sangat penting karena kotoran dapat menyebabkan campuran bahan bakar menjadi tidak optimal.

Selain itu, penyesuaian bobot roller CVT, penggunaan kampas kopling ganda, serta modifikasi per CVT kopling dianjurkan untuk meningkatkan respons mesin.

Penggunaan bobot roller 13 gram pada Honda Scoopy untuk bagian bawah dianggap meningkatkan respons mesin dan memberikan tenaga yang lebih ringan.

Namun bobot yang terlalu ringan pada semua roller bisa menyebabkan tenaga atas menjadi ngambang, sehingga diperlukan kombinasi bobot roller yang sesuai untuk menjaga keseimbangan tenaga bawah dan atas.

Kampas kopling ganda yang sudah mulai menurun fungsi grip-nya harus segera direvisi atau diganti agar tarikan mesin tetap responsif.

Per CVT yang diganjal dengan panjang antara 14 cm sampai 15 cm juga mempengaruhi tingkat tarikan CVT.

Pengaturan panjang per CVT yang tepat juga krusial agar tarikan mesin seimbang antara tenaga bawah dan atas.

Setelah pengaturan panjang per CVT dan roller diubah, tenaga mesin memang akan terasa lebih baik pada awalnya, namun ada kemungkinan performa menurun setelah beberapa hari.

Perlu waktu sekitar dua minggu pengendaraan untuk CVT “beradaptasi” sehingga performa kembali stabil.

Pelumasan bos dan bagian dalam CVT penting agar komponen tidak cepat aus dan bisa berfungsi optimal.

Demikian juga dengan posisi fiber dan pengamplasan harus dilakukan dengan benar agar tidak menyebabkan keausan berlebih atau putaran ban belakang ikut muter.

Proses modifikasi ini perlu dilakukan secara cermat dan diuji langsung untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai kondisi motor dan medan yang dihadapi pengendara.

Demikian tips upgrade roller dan per CVT, semoga membantu Sobat KPJ, ya...*

Share :
Berita Terkait