100kpj – Sob, sistem CVT pada motor memang tidak terkena oli mesin, sehingga perawatannya harus dilakukan secara khusus dan teratur.

Beberapa kesalahan kecil, seperti penggunaan grease yang berlebihan atau komponen yang mulai longgar, bisa berdampak besar pada performa dan usia pakai CVT.

Dikutip 100KPJ dari Channel YouTube @rumputteki, CVT merupakan komponen kering dalam sistem mesin yang tidak mendapatkan pelumasan dari oli mesin seperti bagian lainnya.

Sehingga CVT membutuhkan perawatan rutin dan tidak bisa disamakan dengan komponen yang secara otomatis bersih karena siraman oli.

Idealnya, servis CVT dilakukan setiap 8.000 km untuk menjaga keawetan dan performanya.

Komponen CVT seperti roller, kampas kopling, mangkok, serta bagian lainnya perlu dibersihkan secara menyeluruh, sementara rumah roller dan bos harus dilumasi agar tetap bekerja dengan lancar.

Jika piece slide CVT mulai longgar, perlu dikencangkan, dan jika perlu, kampas ganda bisa diberi ganjalan untuk memperpanjang usia pakainya.

Menjaga keawetan roller tidak cukup hanya dengan membersihkan roller itu sendiri.

Komponen pendukung CVT seperti rumah roller, bos, dan piece slide juga harus dalam kondisi baik, tidak oblak dan tetap presisi.

Namun, piece slide yang terlalu seret justru bisa menimbulkan masalah baru pada CVT.

Begitu juga dengan penggunaan grease yang berlebihan pada rumah roller dan bos CVT. Jika tidak hati-hati, cipratannya bisa mengenai permukaan roller dan membuatnya licin.

Kondisi ini menyebabkan roller tidak dapat berputar dengan sempurna pada sistem CVT, dan keausan yang seharusnya merata pada seluruh permukaan justru hanya terjadi di beberapa titik saja, mempercepat kerusakan.

Demikian tips merawat CVT motor dengan benar. Semoga bermanfaat untuk Sobat KPJ.*