Misalnya, mengganti V-belt CVT tanpa mengganti roller yang sudah aus dapat menyebabkan V-belt putus kembali dalam waktu singkat.
Pemasangan komponen yang tidak tepat, seperti baut terlalu kencang pada CVT, dapat menyebabkan macet dan kesulitan memasukkan rem pencengkeram.
Masalah CVT ini kerap terabaikan padahal berdampak langsung pada kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Penyesuaian ketegangan baut sangat penting agar bagian-bagian CVT bisa berfungsi dengan baik.
Pemeriksaan dan perawatan CVT setiap 8000 km sangat dianjurkan untuk menjaga keawetan motor.
Dengan pengecekan CVT secara teratur setiap 8000km, komponen rusak atau aus dapat segera dikenali dan diganti sehingga mesin tetap dalam kondisi prima tanpa risiko kerusakan besar.
Ini juga menghindari biaya perbaikan CVT yang lebih mahal di masa depan.