100kpj – Bunyi "gerung" pada motor matic seringkali disebabkan oleh kondisi belt CVT yang sudah aus dan menipis.
Jika belt sudah tidak optimal, segera lakukan penggantian. Selain itu, pemilihan roller yang tidak tepat juga bisa menjadi pemicunya.
Penggunaan roller yang terlalu ringan dari standar pabrikan, seperti yang sering terjadi pada modifikasi, dapat menimbulkan bunyi "gerung".
Untuk mengatasi hal ini, pilihlah roller dengan berat 20% hingga 30% lebih berat dari ukuran standar.
Contohnya, jika motor Mio standar menggunakan roller 12 gram, cobalah turun ke 10 gram untuk mengurangi bunyi "gerung".
Perhatikan juga CVT spring (per CVT). Untuk motor standar, hindari penggunaan per CVT yang terlalu keras.
Cukup gunakan yang memiliki tingkat kekerasan 10%. Jika motor sudah dimodifikasi (upgrade), barulah Anda bisa mempertimbangkan per CVT dengan kekerasan 15% atau 20%.
Penggunaan per CVT yang terlalu keras pada motor standar justru bisa menyebabkan bunyi "gerung".
Menghilangkan Masalah "Geredek" pada Motor Matic
Masalah "geredek" pada motor matic umumnya disebabkan oleh kondisi kampas ganda (kanvas kopling) dan mangkok CVT yang kotor atau gosong akibat sering selip.
Solusinya adalah dengan membersihkan kedua komponen ini secara berkala.
Selain itu, perhatikan juga seal pada bagian sliding shaft. Kebocoran seal ini dapat menyebabkan keluarnya grease atau stempet, yang juga bisa memicu "geredek".
Jika Sobat KPJ menemukan kebocoran, segera ganti seal dan lakukan servis pada sliding shaft untuk memastikan pergerakannya tetap lancar.
Dengan memahami beberapa penyebab umum di atas, Anda bisa lebih mudah mengidentifikasi dan mengatasi masalah "gerung" dan "geredek" pada motor matic kesayangan.
Perawatan rutin dan pemilihan komponen yang tepat adalah kunci untuk menjaga performa motor tetap optimal dan nyaman dikendarai.*