100KPJ

Mengenal Lebih Dekat Keunggulan Transmisi Y-ECVT Dibanding CVT Biasa

Share :

100kpj – Dunia otomotif kembali dihebohkan dengan inovasi terbaru dari Yamaha melalui NMAX Turbo.

Salah satu fitur unggulan yang menjadi sorotan adalah penggunaan transmisi Y-ECVT.

Lantas, apa perbedaan mendasar antara Y-ECVT dengan sistem transmisi CVT konvensional?

CVT Biasa: Mengandalkan Gerak Sentrifugal Roller

CVT, atau Continuous Variable Transmission, merupakan transmisi otomatis yang menggunakan dua puli yang terhubung oleh V-belt.

Pergerakan naik turun V-belt pada puli ini diatur oleh putaran mesin melalui gaya sentrifugal.

Komponen utama dalam mekanisme ini adalah roller.

Seiring putaran mesin meningkat, roller akan bergerak keluar karena gaya sentrifugal, mendorong puli untuk menyesuaikan rasio transmisi.

Y-ECVT: Kontrol Elektrik yang Lebih Presisi

Berbeda dengan CVT biasa, electronic Continuous Variable Transmission (e-CVT) menghilangkan peran roller.

Pergerakan naik turun puli pada e-CVT diatur secara elektrik. Artinya, dinamo elektrik mengambil alih fungsi roller dalam menyesuaikan rasio transmisi.

Keunggulan Y-ECVT: Tenaga Maksimal di Bawah Kendali ECU

Keunggulan utama e-CVT terletak pada kemampuannya untuk mengatur tenaga mesin secara lebih optimal melalui Electronic Control Unit (ECU).

Dengan kontrol elektrik yang presisi, e-CVT memungkinkan respons mesin yang lebih baik dan penyaluran tenaga yang lebih efisien dibandingkan dengan CVT konvensional yang sepenuhnya mengandalkan mekanisme fisik roller.

Perbedaan mendasar antara CVT biasa dan e-CVT pada Yamaha NMAX Turbo terletak pada mekanisme pengaturannya.

Jika CVT konvensional mengandalkan gaya sentrifugal roller, e-CVT menggunakan kontrol elektrik yang terintegrasi dengan ECU, menawarkan potensi pengaturan tenaga yang lebih maksimal.

Share :
Berita Terkait