Situasi berbeda justru terjadi pada motor matic dengan kapasitas mesin yang lebih kecil, seperti Honda Beat dan sejenisnya.
Pada motor jenis ini, penggunaan roller yang lebih ringan justru dapat meningkatkan top speed.
Roller ringan memungkinkan putaran mesin (RPM) naik lebih cepat menuju puncak tenaganya (peak power).
Dengan demikian, rentang tenaga (powerband) yang dihasilkan juga menjadi lebih optimal.
Jika menggunakan roller yang lebih berat pada motor kecil, tenaga motor justru terasa cepat habis padahal RPM belum mencapai puncak tenaganya.
Motor seolah "ngos-ngosan" sebelum tenaganya keluar maksimal.
Maka dari itu, efek penggunaan roller ringan pada motor matic sangat bergantung pada kapasitas mesin.