100kpj – Halo Sobat KPJ! V-belt baru kadang bisa jadi penyebab performa motor terasa loyo, meski seharusnya memberikan tenaga yang lebih optimal.
Fenomena ini sering kali membuat pengendara bingung dan khawatir. Apakah ada yang salah dengan komponen baru tersebut, atau mungkin ada faktor lain yang memengaruhi?
Kenali penyebab utamanya dan temukan cara mengatasinya agar masalah V-belt teratasi dan motor Anda kembali bertenaga!
Dihimpun 100KPJ dari Rumput Teki Channel pada 11 Mei 2025, kondisi V-belt baru dengan performa loyo terjadi pada Honda Beat 2015 ESP.
Kondisi v-belt sudah retak-retak parah dan perlu melakukan penggantian, jika dipertahankan bisa putus ketika beban berat .Terlebih lagi ketika hendak menyalip, beban naik bisa putus tentu akan membahayakan nyawa.
Dalam jangka waktu pemakaian tertentu, V-belt bisa retak karena semakin lama semakin keras. Baiknya, ganti V-belt setiap 24000 km.
Kondisi V-belt baru itu seperti dilapisi minyak (dari produksinya), ini membuat suara halus tapi bunyi ngiung. Ini lebih licin, menyebabkan tenaganya slip dan melorot.
V-belt baru fisiknya lebih tebal, menambah efek berkurangnya tenaga.
Solusinya yakni cuci V-belt baru dengan detergen sampai timbul busa, tujuannya agar minyak di V-belt luntur, tidak terlalu licin supaya tenaganya ada dan tidak slip.
Jika V-belt sudah terasa hilang minyaknya, bilas sampai kesat.
V-belt dikeringkan, sampai airnya tidak menetes.
Langkah selanjutnya, ganjal per CVT menggunakan isi kabel speedometer. Jika digunakan untuk berkendara menanjak, bisa diganjal di kedua sisi per nya.
Isi kabel speedometer berbahan tali baja yang dipres, jadi tahan dari tekanan dan panas.
Untuk harian,sebenarnya hanya ganti V-belt saja cukup, tanpa perlu cuci V-belt dan ganjal per CVT. Tapi, jika motor digunakan di jalanan menanjak yang membutuhkan tenaga lebih, maka trik ini bisa dicoba.
Kampas ganda dan mangkok kopling juga turut dibersihkan bagian dalamnya menggunakan amplas.
Pasang V-belt pada setiap puli, tutup dengan mangkok kopling. Lalu, masukkan mur dan kencangkan dengan tang. Jangan dulu ditutup cover CVT.
Tenaga motor bisa dicoba dengan memainkan gas di tenaga tinggi.
Terlihat pergerakan V-belt ketika stasioner masih belum stabil, meskipun sudah dicuci dan pengganjalan pada per CVT, terlebih lagi jika tidak melakukan itu sama sekali.
Sebaiknya, untuk perawatan motor, V-belt dicek rutin, CVT dibuka dan dibersihkan, setiap 8000 km ganti sparepart jika diperlukan.
Demikian trik untuk mengatasi tenaga loyo pada V-belt baru. Selamat mencoba, semoga bermanfaat, Sobat KPJ!*