100kpj – Pengguna motor matic seringkali abai terhadap kondisi pegas CVT.
Padahal, komponen penting ini juga bisa mengalami penurunan performa seiring waktu pemakaian, lho!
Tanpa disadari, pegas CVT pada motor matic bisa kehilangan kekuatannya akibat tekanan terus-menerus saat digunakan.
Melemahnya pegas CVT ini bisa menimbulkan sejumlah masalah yang mengganggu kenyamanan berkendara.
Salah satu indikasi paling umum dari pegas CVT yang mulai lemah adalah tarikan motor matic yang terasa lambat atau kurang responsif.
Ketika gas dibuka, tenaga yang dihasilkan mesin tidak lagi spontan seperti biasanya.
Selain itu, gejala lain yang patut diwaspadai adalah munculnya getaran dari area CVT.
Jika sebelumnya motor matic Anda tidak pernah mengalami getaran, munculnya getaran bisa menjadi pertanda pegas CVT mulai loyo.
Kedua gejala ini, tarikan lemot dan getaran, biasanya lebih terasa saat motor berada pada putaran mesin (RPM) rendah.
Pegas yang sudah lemah akan terasa lebih lambat dalam kembali ke posisi semula dibandingkan dengan pegas yang masih baru.
Jika Anda merasakan kedua gejala tersebut, yaitu tarikan motor yang tiba-tiba melambat dan muncul getaran, sebaiknya segera pertimbangkan untuk mengganti pegas CVT dengan yang baru.
Untuk kondisi mesin yang masih standar, disarankan untuk memilih pegas CVT dengan tingkat kekerasan yang sesuai dengan kebutuhan mesin.
Penggunaan pegas yang terlalu keras justru bisa menimbulkan masalah lain.
Jangan anggap remeh kondisi pegas CVT pada motor matic Anda.
Tarikan lemot dan getaran bisa menjadi sinyal penting bahwa pegas CVT sudah waktunya diganti. Semoga bermanfaat Sobat KPJ!*