Dari segi peruntukan, GTX lebih ideal untuk beban normal atau cenderung ringan.
Sebaliknya, G-Top dirancang untuk beban berat, penggemar cornering, bahkan kebutuhan balap, meskipun GTX juga memiliki opsi heavy duty.
G-Top terasa lebih kaku dan padat dibanding GTX dengan heavy duty spring sekalipun.
Harga pun menjadi pembeda. YSS GTX dibanderol lebih terjangkau dibandingkan G-Top.
Selain itu, cakupan motor pun berbeda. GTX lebih banyak tersedia untuk motor matic, sementara G-Top hadir untuk motor matic dan motor monoshock (laki).
Pemilihan antara YSS GTX dan G-Top bergantung pada kebutuhan dan preferensi pengendara.
GTX cocok untuk penggunaan sehari-hari dengan beban normal, sementara G-Top lebih unggul untuk beban berat dan gaya berkendara agresif.*