100kpj – Pengalaman kurang menyenangkan dialami oleh seorang konsumen yang V-belt motornya putus saat hendak berangkat kerja.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengendara motor untuk lebih memperhatikan kondisi V-belt.
Umumnya, masa pakai V-belt motor berkisar antara 24.000 hingga 35.000 kilometer.
Melebihi batas pemakaian tersebut meningkatkan risiko V-belt getas dan akhirnya putus di tengah jalan.
Dilansir dari salah satu YouTube Shorts, berikut adalah informasi lengkap mengenai penyebab, dampak, dan tips pencegahan V-belt putus di jalan:
- Bahaya V-Belt Putus
V-belt yang putus saat berkendara dapat sangat berbahaya, menyebabkan motor tiba-tiba berhenti dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
- Penyebab Umum
Penyebab utama V-belt putus adalah usia pemakaian yang sudah melewati batas rekomendasi pabrikan.
- Pentingnya Pengecekan Berkala
Untuk menghindari kejadian serupa, pengendara diimbau untuk melakukan pengecekan kondisi V-belt secara berkala.
Perhatikan apakah terdapat retakan, keausan, atau tanda-tanda kerusakan lainnya.
- Tindakan Jika V-Belt Putus
Jika V-belt motor Anda putus di jalan, segera menepi di tempat yang aman. Jangan mencoba untuk melanjutkan perjalanan karena dapat merusak komponen lain pada motor.
- Penggantian V-Belt
Segera ganti V-belt yang putus dengan yang baru. Anda dapat memilih V-belt orisinal dari merek motor Anda atau menggunakan V-belt aftermarket berkualitas seperti merek TDR yang disebutkan.
Kejadian V-belt putus adalah risiko nyata bagi pengendara motor, terutama jika perawatan dan pengecekan berkala diabaikan.
Memahami batas usia pemakaian V-belt dan melakukan pemeriksaan rutin adalah langkah penting untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan Anda.*