100kpj – Mengganti/ganti oli motor secara rutin adalah langkah penting untuk menjaga performa kendaraan Anda, termasuk untuk motor Scoopy.
Proses penggantian oli tidak hanya sebatas mengganti pelumas mesin, tetapi juga harus diikuti dengan pengaturan ulang indikator "oil change" yang ada di dashboard motor.
Hal ini agar Anda tidak bingung ketika indikator tersebut kembali muncul setelah beberapa waktu.
Penggantian oli sebaiknya dilakukan setiap 1.500 km atau satu bulan sekali agar mesin tetap optimal.
Selain itu, pastikan juga untuk mengganti oli gardan setiap tiga bulan meskipun kondisi oli masih terlihat bersih.
Untuk mengganti oli Scoopy, berikut adalah tips mudah yang dapat diikuti:
1. Siapkan peralatan dan bahan
- Oli motor (MPX2 atau jenis lainnya sesuai pilihan)
- Kunci pas 12 dan kunci sok
- Ring timah untuk baut oli
- Corong dan wadah untuk oli bekas
2. Buka baut oli mesin
Gunakan kunci sok untuk membuka baut oli pada bagian bawah mesin.
Pastikan untuk melepaskan baut oli dengan hati-hati agar tidak merusak bagian lainnya.
3. Ganti oli mesin
Setelah oli lama terbuang, masukkan oli baru menggunakan corong.
Pastikan oli yang digunakan sesuai dengan standar yang dianjurkan oleh pabrikan.
4. Pasang kembali baut oli
Jangan lupa untuk memasang kembali ring timah di baut oli dan pastikan baut terpasang dengan kekuatan standar agar tidak merusak drat.
5. Ganti oli gardan
Oli gardan harus diganti setiap tiga bulan. Buka baut oli gardan dan biarkan oli lama keluar, lalu isi dengan oli gardan baru.
6. Reset indikator "oil change"
Setelah mengganti oli, jangan lupa untuk mereset indikator "oil change" pada display motor.
Caranya adalah dengan menekan tombol reset di dashboard sambil menyalakan kontak motor.
Indikator akan hilang ketika proses reset selesai.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, motor Anda akan tetap berjalan lancar dan terhindar dari kerusakan yang bisa terjadi akibat pelumasan yang tidak optimal.
Jangan lupa untuk rutin memeriksa dan mengganti oli agar motor tetap dalam kondisi terbaik.