2. Faktor Jarak Tempuh Harian
Jarak tempuh harian sangat memengaruhi usia V-belt.
Jika motor digunakan untuk aktivitas dengan jarak tempuh tinggi, seperti ojek online atau kurir yang bisa mencapai 100 km per hari, maka dalam 8 bulan, jarak tempuh motor bisa mencapai angka 20.000 km atau lebih.
Dengan demikian, V-belt yang hampir putus bisa jadi disebabkan oleh tingginya intensitas pemakaian.
3. Gaya Berkendara Agresif
Gaya berkendara yang kasar, sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak (stop and go kasar), atau bahkan ugal-ugalan, dapat memperpendek usia V-belt secara signifikan.
Dalam kasus ekstrem, V-belt bahkan bisa retak atau hampir putus sebelum mencapai 10.000 km akibat tekanan dan gesekan berlebih.