100KPJ

Begini Cara Bikin Motor Lebih Irit BBM, Jangan Asal 'Betot' Gas

Share :

100kpj – Sepeda motor yang beredar di pasar Indonesia sebagian besar masih menggunakan mesin pembakaran, sehingga membutuhkan bahan bakar minyak (BBM).

Setiap motor yang beredar di Indonesia memiliki spesifikasi berbeda-beda, sehingga efisiensi bahan bakarnya tidak sama. Hal tersebut ditentukan dari kapasitas mesin, bobot kendaraan, hingga teknologi yang disematkan.

Bukan hanya itu, faktor lain yang memengaruhi konsumsi bahan bakar ditentukan dari gaya berkendara, medan jalan, hingga beban yang diangkut. Lantas seperti apa cara yang ampuh agar motor tetap irit BBM?

Technical Service Departmen, PT Wahana Makmur Sejati sebagai jaringan diler motor Honda di Jakarta-Tangerang, Wahyu Budhi mengatakan, gaya berkendara dan kondisi internal motor mendongkrak keiritan BBM

Pertama yang perlu diperhatikan saat berkendara adalah memutar gas secara teratur, konstan, atau perlahan, jangan dihentak (betot) agar pengeluaran BBM terjaga, khususnya untuk motor matik.

Berusaha konstan jika ingin mencapai kecepatan tertentu, kemudian untuk motor transmisi manual seperti sport, bebek, atau naked perhatikan posisi gigi, dan bukaan gas ketika berkendara. 

Posisi transmisi yang tidak sesuai dengan kondisi jalan, dan putaran gas dapat membuang BBM percuma. Lalu yang perlu diketahui adalah memilih rute terbaik untuk mengurangi kerja mesin dalam kondisi tertentu.

Tujuannya agar mesin tidak terlalu dipaksa, seperti melewati jalan menanjak, permukaan pasir, atau tanah. Selain itu, stop and go di tengah kamacetan juga menjadi salah satu faktor bensin terbuang lebih banyak.

“Sekilas tidak nampak memang, gaya berkendara, kondisi jalan, hingga skill berkendara berdampak terhadap konsumsi bahan bakar. Pahami dan berlaku bijaklah saat berkendara dengan beberapa hal tersebut,” ujar Wahyu dikutip dari keterangannya, Selasa 24 Januari 2023.

Selain gaya berkendara, dan kondisi lingkungan, faktor internal lainnya juga miliki andil menentukan efisiensi. Salah satunya perhatikan tekanan angin, dan kondisi ban karena bisa memengaruhi konsumsi bahan bakar.

Kesegaran mesin dengan rutinitas penggantian oli, atau pembersihan beberapa part pembakaran seperti busi, throttle body dan kabel pengapian busi wajib dijaga.

Cek kondisi bagian transmisi sebagai penyalur tenaga mesin kepada putaran roda seperti CVT, dan roller atau kanvas kopling. Putaran mesin yang lazim disebut langsam, atau idling perlu dirasakan dan didengar pengendara. 

“Putaran mesin yang terlalu tinggi diatas batas normal memungkinkan ‘meminum’ BBM lebih banyak,” tuturnya.

Share :
Berita Terkait