100kpj – Kapan dimulainya MotoGP 2020 kian tidak jelas usai beberapa tuan rumah memutuskan untuk menunda balapan. Kali ini, giliran MotoGP Prancis yang secara resmi memastikan diri menunda kasta pertama balap motor ini.
Seperti dilansir Crash, MotoGP Prancis sejatinya bakal digelar pada 17 Mei 2020 di Sirkuit Le Mans. Namun,harus ditunda karena merebaknya wabah virus corona di Perancis.
"FIM, IRTA, dan Dorna Sports dengan menyesal mengumumkan penundaan Grand Prix Prancis, yang sedianya berlangsung di Sirkuit Le Mans pada 15-17 Mei mendatang. Outbreak dari virus corona membuat ajang ini harus ditunda dan dijadwal ulang," tulis pernyataan dari MotoGP tersebut.
MotoGP Prancis sendiri belum menentunkan tanggal pengganti balapan karena situasi saat ini masih belum memungkinkan. Sedangkan Dorna dan MotoGP sudah mengisi tanggal-tanggal di akhir tahun untuk jadwal pengganti seri sebelumnya yang kena tunda.
Dengan penundaan ini, MotoGP Prancis jadi tuan rumah keenam yang batal atau menunda balapan Sebelumnya, seri pembuka di Qatar pada bulan Maret terpaksa dibatalkan.
Kemudian, disusul oleh lima seri berikutnya yaitu Thailand, Amerika Serikat, Argentina, Spanyol, dan Prancis mengalami penundaan. Jika melihat kalender balapan yang sudah direvisi, maka balapan akan dimulai di Italia.
MotoGP Italia direncanakan berlangsung pada 31 Mei mendatang. Namun, seperti balapan juga bakal ditunda atau dibatalkan menyusul Italia menjadi negara kedua yang banyak terkena kasus positif corona, hingga membuat pemerintah menerapkan lockdown.
Bahaya Jika MotoGP Terus Dibatalkan
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, sebelumnya menyatakan bila MotoGP 2020 tak boleh ditunda hingga musim dingin. Apabila hal itu terjadi, dia cukup khawatir MotoGP 2021 digelar dalam kondisi tak ideal.
"Ini akan sangat bergantung pada kapan kita kembali memulai balapan. Ada yang mengatakan bahwa kami harus menggelar minimal 13 balapan untuk kejuaran dunia, itu (tidak benar) ... Kami berusaha melakukan yang kami bisa tanpa 'memaksakan' untuk digelar banyak balapan menjelang akhir musim, yang jadwalnya sudah cukup penuh," ujar Ezpeleta.
"Kami juga tidak bisa molor terlalu jauh ke musim dingin dan itu bisa merusak musim 2021. Sekarang, saya tetap bersikeras, ini akan sangat tergantung pada kapan kita bisa memulai balapan kembali tahun ini."
"Kita mungkin bisa melakukan musim yang lebih singkat (tahun ini), demi bisa menggelar semua balapan di musim depan. Kita masih akan melihat situasi yang kita hadapi. Pasalnya dunia tidak akan sama setelah (virus) ini. Sekarang yang utama adalah kita pulih dengan baik," tuntasnya.