100kpj – Dua pekan lalu, pembalap Repsol Honda asal Spanyol, Jorge Lorenzo, akhirnya memutuskan pensiun lantaran cedera punggung yang kerap kambuh dan butuh waktu lama untuk sembuh. Ia mengaku telah mempertimbangkannya sejak lama, hingga akhirnya ia beranggapan penghujung musim ini adalah waktu paling tepat.
Namun, Lorenzo bukan satu-satunya pembalap yang memutuskan pensiun musim ini. Sebab, beredar kabar bahwa pembalap Avintia Racing, Karel Abraham, juga mengambil langkah serupa lantaran beberapa pertimbangan. Kepastian itu diterima, setelah adanya pengumuman yang disampaikan melalui akun Facebook resmi sirkuit Brno.
“Karel Abraham sudah mengumumkan kepada para penggemarnya mengenai keputusannya untuk pensiun dari MotoGP. Ini adalah hari yang menyedihkan bagi semua penggemarnya di dalam negeri," tulis unggahan berbahasa Ceko tersebut.
Sebagai informasi, sirkuit Brno merupakan sirkuit milik ayah kandung Abraham yang tak lain seorang pengusaha sukses di Republik Ceko. Itulah mengapa, meski belum ada pernyataan terbuka dari Abraham, namun apa yang disampaikan akun resmi tersebut bisa dipastikan akurat dan juga benar.
Abraham sendiri memulai debutnya di dunia balap motor dengan turun di kelas 125cc pada 2005 silam. Ia kemudian naik ke kelas 250cc pada 2007 dan baru bisa meraih kemenangan saat turun di kelas Moto2 di Valencia tahun 2010.
Kemudian pada 2011, pembalap 29 tahun itu memulai petualangannya di kelas utama. Sempat pindah ke Superbike pada 2017, Abraham akhirnya kembali ke MotoGP dua tahun setelahnya. Hingga akhirnya, di penghujung musim ini, sosok yang dikenal murah senyum itu harus mengakhiri karirnya di dunia yang sangat dicintainya.
Kabarnya, dilansir dari Crash, Senin 25 November 2019, pensiunnya Abraham membuka gerbang bagi Johann Zarco masuk dan membela tim Avintia Racing. Bahkan, jauh sebelum Abraham pensiun, dirinya pernah menyampaikan bahwa pembalap Perancis itu memang akan bergabung bersama tim yang sedang dibelanya.
“Benar, itu (masuknya Zarco ke tim Avintia Racing) bisa terjadi dalam waktu dekat,” kata Abraham saat itu.
Isu di Balik Pensiun
Belakangan, berembus kabar kalau keputusan pensiunnya Abraham berkat desakan Dorna, promotor MotoGP Perancis, dan Ducati (penyuplai mesin ke Avintia) yang menginginkan adanya tempat untuk Johann Zarco.
Zarco diupayakan masuk agar bisa meramaikan persaingan MotoGP, terlebih peran Abraham tak banyak di tim.
Abraham pun terpantau marah atas keputusan Avintia yang memilih mengabarkan penghentian melalui surat elektronik. Padahal, keduanya masih terikat kontrak satu musim lagi.
Pria yang dikenal besar berkat kekayaan orangtuanya itu menyatakan kalau dia seperti tak dianggap dipecat melalui surel dan bukan bertatap muka.
“Ini lelucon besar, hal-hal seperti ini harus diselesaikan selama musim kompetisi,” kata dia seperti dikutip Corsedimoto. “Setidaknya mereka bisa memperlakukan saya dengan lebih baik, memberi tahu saya hal-hal ini secara tatap muka, dengan ini berarti akhir dari karir saya,” imbuhnya.
Abraham menyalahkan kondisi ini kepada manajer Reale Avintia, Ruben Xaus, atas kegagalannya untuk berkiprah di kelas utama pada musim depan padahal sudah punya kontrak tetap untuk musim depan.
Sekadar diketahui, Abraham tercatat sudah 15 tahun berkiprah dalam dunia balap. Namun baru sekali dia memenangi balapan, saat tampil di kelas Moto2 GP Valencia 2010.
Abraham pertama mengawali karir pada kelas utama di 2011. Pada 2015, ia kemudian pindah ke ajang World Superbike. Namun, pada 2017 Abraham kembali lagi ke MotoGP dan bertahan sampai 2019.
Ia tak pernah masuk 10 besar klasemen akhir. Namun, posisi Abraham di MotoGP selalu aman. Sampai pada pengumuman pensiunnya saat ini. (re2)