100kpj – Pembalap Yamaha asal Italia, Valentino Rossi, tak mampu merebut podium ketiga di GP Malaysia setelah gagal mengalahkan Andrea Dovisiozo di putaran akhir. Keduanya mengakhiri balapan dengan selisih kurang dari 0,4 detik.

Kendati kalah, Rossi merasa puas lantaran rival senegaranya itu tampil sportif selama balapan. Bahkan sosok berjuluk The Doctor tersebut menilai, sikap Dovi di lintasan patut diberikan apresiasi.

“Saya senang dengan cara membalapnya. Ia bertarung dengan baik dan jujur. Tapi seandainya saya bisa mengalahkannya, itu tentu lebih baik,” ujar Rossi seperti dikutip GPOne, Senin 4 November 2019.

Cara membalap Dovi yang tenang dan tidak seradak-seruduk, mengingatkan Rossi dengan pembalap MotoGP di era 2000-an awal. Sebab, kata dia, pembalap muda yang saat ini tengah berkompetisi tidak memiliki kualitas tersebut. Sebagian terlalu berani mengambil risiko, dan bertindak tak sportif sehingga berpotensi merugikan pembalap lainnya.

"Saya dan Dovi memiliki kesamaan dalam hal tertentu karena kami sama-sama bersaing sehat, bahkan kadang terlalu sportif. Mungkin karena kami merupakan pembalap tua. Para pembalap muda tidak memiliki hal itu (sportif) dan terlalu agresif,” terangnya.

Melihat kenyataan tersebut, membuat pria 40 tahun itu merindukan persaingan yang sehat, di mana antara pembalap satu dan lainnya memiliki rasa saling menghargai.

"Sudah sangat lama sekali di masa lalu ketika pembalap berupaya menyalip lawan tanpa mengganggu pembalap lainnya. Sekarang ketika ada yang melakukannya lagi, hal itu terasa lebih baik," kata dia. (re2)