100KPJ

Sempat Kisruh, Ini Uang Taruhan Drag Race Tekno Tuner vs Air Noon di Thailand

Share :

Sebelumnya bengkel racing asal negeri gajah putih itu memberikan penawaran untuk balap lurus tersebut dengan jarak 402 meter, 600 meter, dan 1.000 meter. Di mana pembalap wajib menerapkan gaya superman.

Gaya berkendara yang dimaksud, posisi pembalap tengkurap di atas motor mirip film fiksi superman saat terbang. Namun karena Ryan Mee sebagai pembalap Tekno Tuner tidak biasa melakukan hal tersebut.

“Awalnya kita bahas regulasi, tehnik mesin, tehnik joki (pembalap yang bawa motor), kalau superman gimana? Joki kita enggak pernah superman, oke belajar dulu,” ujarnya dalam tayangan tersebut, dikutip, Senin 19 Desember 2022.

Mengingat sasis motor drag dengan basik mesin Ninja 2 tak tersebut tidak cocok untuk menerapkan gaya itu, maka Tekno Tuner meminjam sasis custom milik HBY Racing sebagai bengkel asal Thailand yang dikenal dekat. 

Tujuannya agar Ryan Mee sebagai joki bisa bergaya superman saat balap. Namun mengingat tim Tekno Tuner HS memilih jarak 1.000 meter dari ketiga tawaran tersebut, Air Noon menuduh bahwa mesin yang digunakan milik HBY.

Menurut Ergus, tuduhan itu tidak benar karena hanya sasis yang mereka pinjam demi memenuhi regulasi dari sang lawan. Tapi, karena HBY jago membuat motor drag jarak 1.000 meter, maka muncul kesalahpahaman itu.

“Mee lebih percaya diri superman saat gigi 6, ya sudah setelah latihan di sana beberapa hari akhirnya Koh Han (pemiilik Tekno), dan tim memilih 1.000 meter, kita punya kelemahan joki kita enggak bisa superman,” tuturnya.

Share :
Berita Terkait