100kpj – Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur rencananya akan dibangun sirkuit mobil elektrik seperti Fornula E, dan motor elektrik internasional atau Green Circuit baru.
Menurut Bambang Soesatyo, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengatakan, langkah itu sebagai bentuk dukungan untuk menyukseskan dan menyemarakkan, pembangunan IKN Nusantara yang digagas Presiden Joko Widodo.
Pria yang akrab dipanggil Bamsoet menambahkan, IMI juga siap mensukseskan visi Jokowi menjadikan IKN Nusantara sebagai showcase perubahan peradaban dan budaya bangsa, yang didukung implementasi teknologi informasi seperti penerapan konsep smart living dan smart city.
Bamsoet juga mengatakan bahwa, IMI memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman dalam membangun sirkuit.
Salah satunya yakni Badan Pembina IMI Pusat Tinton Soeprapto, yang merupakan sosok profesional berpengalaman dalam membangun Sirkuit Internasional Sentul, sirkuit internasional pertama di Indonesia.
"Untuk membangun Sirkuit di kawasan IKN Nusantara, IMI akan menggandeng para mitra kerja, sebagaimana dilakukan IMI dalam membangun Bintan International Circuit di Pulau Bintan, Batam dengan menggandeng Gallant Venture Pte LTD, perusahaan investasi asal Singapura. Serta dengan Agung Sedayu Group untuk membangun PIK 2 International Circuit great 1 di kawasan PIK Jakarta," jelas Bamsoet.
Lebih lanjut Bamsoet juga menerangkan, selain di kawasan IKN Nusantara, IMI juga akan membangun berbagai sirkuit di sekitar kawasan penyangga IKN Nusantara.
IMI Kalimantan Timur dibawah kepemimpinan Ketua Narto Bulang sudah bekerjasama dengan Pemkab Berau dan Pemkab Paser untuk membangun sirkuit di Kabupaten Berau dan di Kabupaten Paser.
"Bahkan Ketua Harian IMI Kalimantan Timur Juniar Rizal sejak tahun 2018 telah menghibahkan lahan miliknya di Kampung Samburakat seluas 12 hektar kepada Pemkab Berau, diperuntukan bagi pembangunan sirkuit balap untuk motocross, grasstrack, road race, drag race, drag bike, hingga gokart. Diharapkan dari perusahaan sekitar Berau, seperti Berau Coal, dapat berkontribusi melalui CSR maupun berbagai bentuk kerjasama lainnya," pungkasnya.