100KPJ

Fabio Quartararo Minta Gaji Dua Digit, Yamaha Bidik Oliviera?

Share :

100kpj – Fabio Quartararo membuktikan kualitasnya pada MotoGP Portugal, dengan meraih podium pertama, padahal sebelumnya Quartararo selalu kesulitan untuk meraih podium.

Podium terbaiknya diraih di Sirkuit Mandalika, dengan kondisi sirkuit basah kala itu pembalap yang punya julukan El Diablo, meraih podium kedua di MotoGP Indonesia.

Sukses di GP Portugal membuat Quartararo kembali dalam daftar perebutan juara dunia, pada klasemen pembalap MotoGP.

Tetapi, poin Quartararo di puncak dengan 69 poin, mampu disamai Alex Rins (Suzuki Ecstar) yang tampil sangat stabil sepanjang lima balapan yang sudah berlangsung.

Keberhasilan Fabio Quartararo memenangi GP Portugal membuat namanya kembali menjadi sorotan terkait masa depannya di Yamaha. Masalahnya, permintaan Quartararo dan manajernya Eric Mahe sepertinya bakal sulit dipenuhi Yamaha.

Quartararo, yang kontraknya akan habis pada akhir MotoGP 2022, meminta gaji dua digit alias 10 juta euro atau lebih per tahun untuk musim balap 2023.

Jumlah tersebut sulit dipenuhi pabrikan, tidak hanya Yamaha tetapi juga Ducati, Honda, dan Suzuki. Pasalnya dampak virus corona, masih terasa pada tim MotoGP, belum lagi dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.

Jika Quartararo ditolak Yamaha karena permintaan gaji yang telalu besar, membiat dirinya juga sulit.

Seperti contoh Ducati, yang banyak pilihan ketika Ducati dan Jack Miller tak lagi bekerja sama.

Di Honda gaji Marc Marquez sudah sangat tinggi, sepertinya mereka akan berfikir berkali-kali jika akan mengeluarkan uang untuk memberikan gaji kepada Quartararo.

Sedangkan Suzuki, terlihat nyaman dengan duet Joan Mir, juara dunia MotoGP 2020, dengan Alex Rins.

Di sisi lain, Yamaha pun terpaksa melakukan melihat segala kemungkinan, untuk mengantisipasi jika Fabio Quartararo benar-benar meninggalkan mereka pada akhir MotoGP 2021 nanti.

Seperti dikutip media Spanyol, As, Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Factory MotoGP sudah mulai mendekati Miguel Oliveira.

Pembalap asal Portugal itu kabarnya tidak mau memperbarui kontraknya dengan KTM, Oliveira memang pantas kecewa karena tahun lalu pabrikan asal Austria tersebut sudah memperpanjang kontrak rekan setimnya di Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, sampai 2024.

Baca juga: Klasemen MotoGP 2022 Usai Fabio Quartararo Juarai MotoGP Portugal

Share :
Berita Terkait