100KPJ

Monas Ribet, Lokasi Gelaran Formula E Digeser

Share :

Pemprov DKI Jakarta telah klarifikasi soal anggaran Formula E yang bakal digelar selama tiga tahun berturut-turut seperti yang dipaparkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta dalam dokumen 'Katanya Vs Faktanya Formula E'. Salah satu yang dijelaskan ialah penggunaan APBD DKI untuk Formula E.

Pemprov DKI menjelaskan soal isu Formula E hanya untung jika digelar selama tiga tahun berturut-turut dan hanya dua kota yang melakukan hal itu, namun mengalami kerugian.

Pemprov DKI menjawab dengan mengungkap kesepakatan terbaru dengan FEO selaku penyelenggara Formula E yang disebutkan hasil kesepakatan baru antara Jakpro dengan FEO, adalah periode pelaksanaan disesuaikan tiga tahun, yaitu 2022, 2023 dan 2024.

"Justru kerugian bakal terjadi jika Formula E hanya satu kali digelar di Jakarta. Salah satu kerugiannya, infrastruktur Formula E yang telah dibangun akhirnya tak bisa dimanfaatkan maksimal," tulis jawaban itu.

Berikutnya, barulah Pemprov DKI menjelaskan soal penggunaan APBD DKI Jakarta untuk Formula E. Penjelasan itu disampaikan untuk menjawab 'katanya' biaya komitmen (commitment fee) Formula E berjumlah Rp2,3 triliun dan biaya pelaksanaan Rp4,4 triliun.

"Faktanya, commitment fee adalah Rp560 miliar (bukan hanya untuk tahun pertama, tapi untuk semua tahun penyelenggaraan)," tulis Pemprov DKI. 

Baca juga: Mantan Artis Cilik Ini Bilang Formula E Gak Bikin Kenyang

Share :
Berita Terkait