100kpj – Meski telah diumumkan bulan lalu, namun kepindahan Maverick Vinales masih menyisakan tanda tanya. Sebab, pengumuman tersebut disampaikan secara tiba-tiba, alias mendadak. Bahkan, tak sedikit pembalap lain yang mengaku terkejut.

Pada keterangannya, Vinales mengaku, kepindahannya dari Yamaha didorong dari rasa tidak puasnya terhadap kinerja tim serta setelan sepeda motornya. Itulah mengapa, demi memperbaiki performanya, dia memutuskan hengkang.

Baca juga: Vinales Cabut Meski Gajinya Besar, Dovi: Dia Sudah Tak Percaya Yamaha

Kini, ada sejumlah tim yang dikabarkan berminat menggunakan jasanya, yakni Aprilia, Ducati, dan yang terakhir, Suzuki. Namun, hingga kini, dia belum membuat keputusan resmi.

Mantan pembalap MotoGP yang juga pernah membela Yamaha, Jorge Lorenzo turut mengomentari kepindahan Vinales dari tim pabrikan Jepang tersebut. Dia mengatakan, Vinales memiliki keinginan menang yang tinggi, namun tak selalu mampu mewujudkannya.

“Vinales pasti berpikir dirinya pembalap yang mampu memenangi kejuaraan dan ia sudah mencobanya bertahun-tahun bersama Yamaha. Namun, karena satu atau lain hal, ia gagal,” ujar Lorenzo, dikutip dari Motorsport, Rabu 4 Agustus 2021.

Lebih jauh, Lorenzo menambahkan, penampilan sempurna yang ditunjukan Fabio Quartararo di Yamaha juga telah membuat psikologis Vinales terganggu. Maka, alih-alih menanggung beban berat, pembalap 26 tahun tersebut akhirnya memutuskan pindah.

“Tentu, memiliki rekan setim seperti Quartararo, yang rata-rata selalu berhasil di depannya, jelas tidak mudah untuk mengatasinya dari sisi psikologi. Saya kira, kondisi tersebut menjadi beban bagi Vinales.”

“Kini, ia ingin mencoba cara baru dan berhak melakukan itu. Saya pun pernah melakukannya. Saya berharap ia mendapatkan yang terbaik,” kata dia.