100KPJ

Stop Nyinyir ke Pembalap Lain, Lorenzo! Tingkahmu Seperti Orang Bodoh!

Share :

“Ini masuk akal, karena kehidupan di media sosial harus ditangani dengan sensitif. Anda bisa diagung-agungkan seperti raja, terbang di awan-awan, atau diseret menuju lumpur," tutur Bradl.

Lebih jauh, dia berharap, tren bermedia sosial tidak membuat etika seseorang menjadi berubah. Sebab, menurutnya, dampaknya bakal berpengaruh ke dunia nyata. 

"Saya sadar, media sosial dibutuhkan generasi masa kini. Saya rasa media sosial bisa dipakai dengan cara terbaik oleh orang-orang yang pikirannya masuk akal. Rasa hormat bisa hilang jika Anda komentar seenaknya, baik komentar positif atau negatif. Kadang rasa hormat pada para rival sangat dibutuhkan," kata Bradl.

Share :
Berita Terkait