100kpj – Kendati sudah tua dan melempem, Valentino Rossi masih menjadi tokoh sentral di MotoGP. Bahkan, ada sejumlah pihak yang meyakini, kompetisi balap motor tersebut menjadi tak menarik disaksikan saat Rossi memutuskan gantung helm. Lantas, benarkah demikian?
Ayah kandung Valentino Rossi, Graziano Rossi mengatakan, keberadaan putranya di MotoGP membuat kompetisi menjadi lebih berwarna. Sebab, Rossi merupakan tokoh sentral yang disenangi banyak penonton.
Baca juga: Pernah Hampir Merapat, Ini Alasan Valentino Rossi Batal Gabung ke F1
Namun, kata Graziano, saat Rossi pensiun, MotoGP tetap menarik disaksikan. Hanya saja, besar kemungkinan, jumlah penonton setianya bakal menurun.
"Saya pikir MotoGP akan kurang lebih sama saja saat di trek, tetapi dari tribun tidak akan sama," ujar Graziano Rossi dikutip dari Tuttomotoriweb, Sabtu 30 Januari 2021.
Sementara itu, Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello mengatakan, Rossi telah menyatukan penggemar yang berasal dari berbagai kalangan. Bukan hanya anak muda, kehadiran pembalap berjuluk The Doctor itu membuat ibu-ibu dan kalangan tua lainnya turut menyaksikan kompetisi balap tersebut.
“Valentino Rossi mampu menyatukan audiens transversal yang tidak dimiliki Grand Prix sebelumnya. Penonton menyebar ke ibu rumah tangga, nenek, semua orang menonton Grand Prix saat Valentino bertanding,” urainya.
Itulah mengapa, kata Cecchinello, seandainya Rossi pensiun, maka ada sejumlah penonton yang berhenti menyaksikan MotoGP.
“Kepergian Rossi mungkin membuat penonton dari jenis tertentu keluar, seperti ibu rumah tangga, nenek, tapi menurut saya penggemar utama tidak akan pergi,” terangnya.
Dorna Akui Pentingnya Peran Rossi di MotoGP
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta secara terbuka mengakui, kehadiran Rossi di kompetisi membuat MotoGP menarik disaksikan. Itulah mengapa, pihaknya berharap, Rossi tetap membalap untuk beberapa musim ke depan.
"Seperti yang selalu saya katakan, saya memiliki banyak rasa hormat untuk apa yang telah Valentino Rossi lakukan. Dia sangat penting bagi kejuaraan ini, baik untuk apa yang telah dia lakukan dan apa yang masih dia lakukan. Penting untuk tetap memiliki Rossi di paddock," ucap Ezpeleta.
Musim depan, Rossi yang hendak memasuki usia 42 tahun bakal membela tim Petronas SRT Yamaha bersama anak didiknya, Franco Morbidelli. Meski hanya dikontrak satu tahun, namun Ezpeleta merespons baik kepindahan pembalap asal Italia tersebut.
"Saya pikir negosiasi panjang antara Rossi, Yamaha dan Petronas ditentukan oleh keinginan untuk memiliki motor yang kompetitif. Saya selalu mengatakan bahwa saya sangat menghormati apa yang dilakukan Valentino. Dia pasti akan bekerja dengan Yamaha dan Petronas untuk menjadi kompetitif," kata Ezpeleta.