100KPJ

Ahok di Pertamina, Roy Suryo: Si Hoax ini Tidak Ada Apa-apanya

Share :

Menurut VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menjelaskan pada periode itu, Pertamina menghadapi triple shock yakni penurunan harga minyak mentah dunia, penurunan konsumsi BBM di dalam negeri serta pergerakan nilai tukar dolar yang berdampak pada rupiah sehingga terjadi selisih kurs yang cukup signifikan.

“Pandemik COVID-19 dampaknya sangat signifikan bagi Pertamina. Dengan penurunan demand, depresiasi rupiah, dan juga crude price yang berfluktuasi yang sangat tajam membuat kinerja keuangan kita sangat terdampak,” ujarnya dari keterangan tertulis, Senin, 24 Agustus 2020.

Lebih lanjut Fajriyah menjelaskan bahwa, penurunan demand tersebut terlihat pada konsumsi BBM secara nasional yang sampai Juni 2020 hanya sekitar 117 ribu kilo liter (KL) per hari atau turun 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang tercatat 135 ribu KL per hari. Bahkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota besar terjadi penurunan demand mencapai 50 persen-60 persen. 

Komentar Roy Suryo

Kerugian yang dialami oleh Pertamina juga menjadi sorotan bagi seorang Roy Suryo, hanya saja mantan anggota DPR/MPR Republik Indonesia periode 2009-2014 ini, lebih fokus mengomentari keberadaan Ahok yang menjadi Komisaris Utama Pertamina.

Dalam akun Twitter Roy Suryo mengatakan bahwa, "Ha-3X ... Sejak awal saya bilang apa, Namanya juga hanya bisa nge-HoAK, apapun yg dilakukan sebenernya cuman HoAk, Hanya karena didukung sama Buzzer2 (& yg sekarang lagi nge-trend: influencer2) tampak "wow' padahal semua OmDo-nya si HoAk. Lagi2 Rakyat jadi Korban,".

Kicauan Roy Suryo lainnya "Sekalilagi ini bukan komentar saya baru2 saja, Memang sudah sejak dulu si HoaX ini sebenarnya tidak ada apa2nya samasekali, Namun beaar kemungkinan ia memegang "Kartu As" sehingga mau-tidak-mau harus tetap "dipelihara" meski konsekuensinya Negara (dan Rakyat) yg dirugikan.

Share :
Berita Terkait