100KPJ

Ratusan Ojol Iringi Pemakaman Rekannya yang Ternyata Positif Corona

Share :

"Di sana dokternya cukup teliti, dilakukan pemeriksaan yang ketat, yang sesuai prosedur kesehatan, walaupun dia kecelakaan," kata Joni dikutip dari VIVAnews, Kamis 11 Juni 2020.

Hasil skoring, DAW ternyata berisiko tinggi terpapar corona. Lalu dilakukanlah tes swab-PCR yang hasilnya membutuhkan waktu berjam-jam. Nah, dalam proses menunggu itu, kondisi DAW semakin berat.

Napasnya tambah sesak. "Akhirnya, pasien ini meninggal sebelum dilakukan tindakan operasi. Karena rencananya pasien ini akan dioperasi," ujar Joni.

Sebetulnya, lanjut dia, pihak keluarga sudah diberitahu bahwa ada tanda-tanda klinis terpapar corona pada tubuh DAW, baik saat masih dirawat di rumah sakit swasta maupun setelah dirujuk ke RSU Soetomo.

Kendati hasil tes swab belum keluar, tentu proses pemulasaran jenazah DAW dilakukan sesuai prosedur COVID-19 dan jenazah akhirnya diambil keluarga. "Enggak boleh (jenazah diproses prosedur COVID-19), la wong rapid test-nya negatif," Joni menirukan kabar beredar.

Baca Juga:

Tenang, Polisi Belum Tilang Ganjil Genap Motor di Jakarta

Share :
Berita Terkait