100KPJ

Impor dari Cina, Tapi Motor Murah Elvindo Klaim Produk Nasional

Share :

Jika pada 2022 nanti muatan lokalnya baru mencapai 40 persen, artinya tak ada separuh dari total kendaraan secara utuh. Lantas, masihkah pantas Elvindo disebut sebagai motor buatan dalam negeri?

Direktur Utama Elvindo, Hengky Widjaya menyebut, bagaimana pun juga, motor itu tetap berstatus sebagai produk nasional. Soal muatan lokal, kata dia, harus melalui proses yang tak sebentar.

“Namanya aja Elvindo, Electric Vehicle Indonesia, ya pasti dalam negeri dong. Lihat, seragam kami pun pakai merah putih. Motor ini lahir di Indonesia, tapi bermitra dengan pihak lain. Komponennya memang dari luar, dirakit di sini. Tapi tiga tahun ke depan, saya yakin muatan lokalnya bisa 100 persen,” ujar Hengky.

“Jadi target kita bukan hanya Indonesa, tapi juga Asia,” kata dia menambahkan.

Sekadar diketahui, motor ini dijual dengan banderol terjangkau, yakni mulai dari yang termurah Rp5 juta, sampai yang termahal Rp13 juta. “Pokoknya termurah di bawah Rp10 juta, ya kisaran Rp5-13 jutaan lah,” kata Hengky. (re2)

Baca Juga: Harga Motor Listrik Lokal Elvindo Lebih Murah dari Smartphone

Share :
Berita Terkait