100KPJ

Digemari Banyak Artis Dunia, Apparel Mewah Von Dutch Hadir di Bali

Share :

100kpj – Brand apparel asal Amerika Serikat yang kental dengan budaya custom-nya, Von Dutch, kini makin memperluas kuku bisnisnya di Indonesia. Von Dutch kini membuka flagship store pertamanya di Ubud, Gianyar, Bali.

Bagi yang belum tahu merek ini, Von Dutch merupakan merek apparel mewah yang punya sejarah besar hingga acap jadi ikon banyak pencinta custom culture hingga selebriti kenamaan dunia.



Beberapa selebriti dunia yang dikenal punya perhatian pada produk-produk Von Dutch antara lain Paris Hilton, Pharrell Williams, Johnny Knoxville, Ashton Kutcher, Whitney Houston, Madonna, Britney Spears, Jay Z, dan sederet artis internasional lain.



Di Indonesia sendiri, merek yang terkenal dengan logo ‘Flying Eye’ ini mulai masuk pada tahun 2017 melalui PT Macroy Busana Sentosa (MBS). Kehadiran Von Dutch di Bali tentu turut melengkapi jaringan bisnisnya yang hingga kini sudah hadir di berbagai wilayah di Nusantara.

Menurut Mac Clinton Tjahjadi, Creative Manager PT MBS, Bali dipilih sebagai lokasi jaringan bisnis barunya karena punya potensi sangat besar, baik dari budaya custom yang mengakar di sana, hingga ceruk pariwisata yang besar.

"Dengan kehadiran Von Dutch di Bali kami berharap kami menjadi lebih cepat dikenal oleh semua kalangan, baik di kalangan nasional maupun internasional”, ujar Mac di Bali, Minggu, 29 September 2019.

Kata Mac, Ubud merupakan lokasi satu-satunya di Bali yang saat ini menjual berbagai produk besutan Van Dutch.



Sementara itu owner Otokafe, I Nyoman Oka Wijaya (Koming) mengatakan, pihaknya sangat bangga bisa menjadi salah satu partner bisnis Von Dutch di Bali. Sebab seni besar yang melekat di balik Von Dutch dianggap seirama dengan budaya seni yang melekat di Pulau Dewata.

"Sebelum diresmikan, kami sudah berjualan. Dan jujur, banyak sekali bule yang terkejut dengan kehadiran Von Dutch di sini. Akhirnya mereka beli, bukan cuma satu, rata-rata para bule beli 4-5 item sekaligus," kata Koming menjelaskan.

"Mungkin bule heran, sebab merek ini sudah sangat dikenal, selain itu dunia custom culture di negara mereka sudah sangat meluas sekali, namun kini turut sampai di Bali."



Menurut Koming, Ubud, Bali, dianggap pas jadi salah satu lokasi binis Von Dutch di Tanah Air. Karena baik Ubud dan Von Dutch punya satu kesamaan.

"Von Dutch punya niai seni yang sangat tinggi, sama dengan Bali, termasuk Ubud, banyak pelukis, pematung," tuturnya.

Produk dan Range Harga

Manajer Pemasaran PT MBS Boy Simanjuntak menambahkan, Von Dutch Indonesia kini memiliki berbagai produk yang dipasarkan dan turut dijual di Bali. Produk tersebut meliputi t-shirt, kemeja, jaket, sepatu, sandal, topi, jeans, hingga tas.

"Varian harga yang kami tawarkan mulai dari Rp299 ribu sampai ada yang Rp3,8 juta. Untuk harga di Bali ini tetap sama, walaupun banyak turut dibeli para turis-turis yang kenal dengan merek ini. Soal ukuran, mulai dari lokal sampai size XXXL untuk kustomer luar negeri," kata Boy.

Untuk pasar Bali, Von Dutch Indonesia sendiri turut memiliki desain spesial yang cuma bisa didapat di sana. Desain itu pun turut diakui para pencinta dan pengkolektor Von Dutch di penjuru dunia.



"Tiap produk yang kami jual itu terbatas. Satu seri paling banyak cuma 300 piece. Itu paling banyak ya. Dan kami bersyukur desain Indonesia sangat diakui dan sangat bagus."

Diketahui, Von Dutch Indonesia memiliki tiga desainer sendiri, ketiganya adalah Prawoto, Deki Sastra, dan Ernes. "Bicara penjualan, sejak hadir di 2017 kami terus mengalami performa penjualan yang signifikan."

Sejarah Singkat

Nama “Von Dutch” merupakan nama lain dari Kenny Howard (1929-1992), seorang seniman dan juga pinstriper pada masa awal pergerakan custom culture di AS di tahun 1950-an.

Kenny Howard merupakan sosok yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan custom culture di Amerika Serikat. Hingga hari ini karya-karyanya seperti mobil dan motor custom serta banyak karya-karyanya yang lain yang berhubungan dengan dunia otomotif masih menjadi acuan bagi banyak seniman custom culture dunia.



Nama Von Dutch akhirnya dibuat menjadi merek apparel dengan target market pencinta budaya custom. Setelah kematiannya pada tahun 1992, anak-anak dari Kenny Howard menjual merek Von Dutch kepada Michael Cassel dan Robert Vaughn.



Saat ini merek Von Dutch telah memiliki lisensi di Amerika Serikat, Eropa, Thailand, Malaysia, Singapura, Cina, Filipina dan Brasil.

Selain di flagship store ini, untuk memudahkan para pecinta custom culture mendapatkan produk Von Dutch saat ini produk-produknya sudah bisa didapatkan di berbagai gerai yang ada di Indonesia antara lain: Metro Department Store Jakarta, Sogo Department Store Jakarta, Surabaya, Solo, Bandung, Makassar dan Medan.

Share :
Berita Terkait