Sengatan ini cukup kuat untuk membakar campuran udara dan bensin yang sudah dimampatkan.
Lalu, bagaimana percikan listrik ini bisa muncul? Busi memiliki batang konduktor (elektroda) yang terhubung ke terminal positif baterai, dan bagian lain terhubung ke ground.
Percikan listrik akan terbentuk di antara celah elektroda dan ground. Meskipun aki motor hanya menghasilkan tegangan 12 volt, percikan listrik tidak akan keluar pada tegangan serendah itu.
Di sinilah ignition coil mengambil peran. Komponen ini bekerja seperti trafo step-up yang mampu meningkatkan tegangan 12 volt menjadi sekitar 10.000 volt!
Lonjakan tegangan inilah yang menghasilkan lompatan elektron berbentuk percikan api.
Namun, melipatgandakan tegangan hingga seribu kali lipat akan membuat ukuran coil menjadi sangat besar dan mengurangi efisiensi kelistrikan mesin.
Untuk mengatasi ini, unit CDI hadir. Secara sederhana, CDI membuat arus yang mengalir ke kumparan primer coil menjadi sekitar 100 volt, sehingga pelipatgandaan tegangan di dalam coil tidak terlalu besar.