100kpj – Pemilihan oli motor tidak hanya sebatas merek, tetapi juga harus disesuaikan dengan kondisi mesin.
Produsen oli menyediakan berbagai tingkat kekentalan atau SAE untuk mengakomodasi perbedaan karakteristik mesin, terutama antara motor baru dan motor yang sudah berusia atau bermesin kasar.
Mengenal Kode SAE: Apa Artinya?
Angka pada kode SAE, seperti 5W-40, 10W-30, atau 20W-40, menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu tertentu.
Angka di depan 'W' (Winter) menunjukkan kekentalan oli saat dingin, sementara angka di belakang menunjukkan kekentalan saat mesin beroperasi pada suhu tinggi.
Secara umum:
- Oli encer (contoh: 5W-30, 10W-30) biasanya direkomendasikan untuk mesin yang lebih halus atau baru, seperti motor yang baru keluar dari dealer. Oli encer membantu mengurangi gesekan dan melumasi komponen mesin dengan lebih cepat saat start awal.
- Oli kental (contoh: 10W-40, 20W-40) lebih cocok untuk mesin yang lebih kasar atau sudah berumur, sekitar 5 tahun ke atas. Oli yang lebih kental memberikan lapisan pelindung yang lebih kuat pada komponen yang sudah mengalami keausan, membantu mengurangi suara kasar, dan menjaga performa mesin.
Kapan Harus Mengganti Kekentalan Oli?
Sobat KPJ mungkin biasa menggunakan oli dengan SAE 10W-30 saat motor Anda masih baru.
Namun, seiring waktu, mesin motor akan mengalami keausan dan menjadi sedikit lebih kasar.
Jika Anda ingin tetap menggunakan merek oli favorit Anda, tetapi merasa mesin mulai kasar, Anda bisa mencoba beralih ke oli dengan SAE yang lebih kental, misalnya 20W-40 atau 10W-40.
Perubahan kekentalan oli ini bertujuan untuk menyesuaikan kondisi mesin yang sudah tidak sehalus saat baru.
Dengan menggunakan oli yang lebih kental, mesin motor Anda cenderung akan terasa lebih halus tanpa mengurangi akselerasi atau performa keseluruhan.
Pada dasarnya, pemilihan SAE oli berfungsi untuk menyesuaikan dengan kondisi mesin motor Anda.
Mesin yang halus (baru) lebih cocok dengan oli encer, sedangkan mesin yang kasar (sudah berumur) akan lebih baik dengan oli yang lebih kental.
Memahami hal ini akan membantu Anda merawat motor dengan lebih baik dan menjaga performanya tetap optimal.*