100KPJ

Berani Lawan Kapolres, Harta Berjalan Polisi Jujur Ini Bikin Kaget

Share :

100kpj – Perselisihan pemimpin dan bawahan juga dialami oleh aparatur negara. Seperti keributan antara Kapolres Blitar, AKBP Fanani Eko Prasetya dengan Kasat Sabhara AKP Agus Hendro Tri Susetyo yang jadi bahan perhatian.

Meski posisinya sebagai anak buah, Agus berani melawan Fanani yang merupakan pimpinan di Polres Blitar. Perlawanan itu dilakukan karena ada banyak kejanggalan, termasuk tindakan yang tidak mengenakan hatinya.

Kasat Sabraha AKP Agus Hendro akhirnya mengundurkan diri alias mengajukan pensiun. Selain itu, dia juga melaporrkan atasannya kepada SPKT Polda Jawa Timur dengan tudingan pembiaran terhadap beberapa aktfitas illegal.

“Di Blitar ini ada kegiatan-kegiatan yang justru dibiarkan. Pertambangan pasir bebas, sabung ayam bebas, tidak ada teguran,” ujar Agus mengutip Viva.

Melihat dari spekulasi yang dilontarkan, seakan-akan Kasat Sabhraha Polres Blitar itu adalah polisi yang jujur. Sehingga namanya menjadi sorotan, selain karena berani melawan pimpinannya namun dia juga rela melepas pekerjannya.

Seberapa tajir AKP Agus hingga mengajukan pensiun sebelum waktunya?

Agus Hendro Tri Susetyo mengabdikan dirinya sebagai anggota polri selama 27 tahun. Saat menjabat sebagai Kapolsek Nglegok, Provinsi Blitar, Jawa Timur dia sempak melaporkan harta kekayaannya kepada negara pada 2018 lalu.

Berdasarkan data KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), pundi-pundi yang dikantongi Agus pada 2 tahun lalu hanya Rp767juta. Dari angka tersebut, aset yang menyumbang terbesar adalah tanah dan bangunan nilainya sebesar Rp720 juta.

Selain itu, Agus juga menyisihkan sebagian hartanya untuk memboyong kendaraan. Dalam data tersebut harta berjalan atau koleksi alat transportasi yang dimilikinya hanya Rp107 juta, meliputi satu unit mobil dan 3 unit sepeda motor.

Mobil yang dimaksud juga tidak tergolong mewah. Karena hanya Daihatsu Xenia buatan 2014 dengan harga Rp80 juta. Tidak disebutkan tipenya secara detail, namun Low MPV tersebut merupakan mobil sejuta umat dengan harga terjangkau.

Sedangkan sepeda motor miliknya, yang pertama ada 2 unit Honda Scoopy lansiran 2016 seharga Rp9 juta dan buatan 2017 nilainya Rp10 juta. Motor ketiganya adalah Honda BeAT 2016 dengan harga yang tercantum Rp8 juta.

Apakah Agus Hendro termasuk Polisi jujur?

Kapolres Blitar, Fanani Eko Prasetya membantah tuduhan dari AKP Agus. Bahkan menurutnya anak buahnya itu yang sudah memutarbalikkan fakta, terutama terkait penambangan pasir yang dianggap illegal padahal hal itu diinginkannya.

“Kasat Sabhara (AKP Agus) mau nambang tapi tidak direstui, makanya dia seperti itu. Karena masyarakat membuat kegiatan itu untuk pangannya dia, bukan untuk  bisnis (karenanya dibiarkan). Anaknya mau nambang juga enggak diterima, karena arogansi dari kasat Sabhara," katanya.

 

Share :
Berita Terkait