100KPJ

Gara-gara Pajak 0 Persen, Sales Mobil Menjerit Enggak Bisa Jualan

Share :

Hal senada disampaikan Pengamat Otomotif, Yanness Martinus Pasaribu. Akademisi dari ITB (Institut Teknologi Bandung) itu menyebut, usulan pajak nol persen bisa mendorong daya beli masyarakat, dan pabrikan menurunkan haga jual poduknya.

Mengingat wacana tersebut sudah terdengar ke masyarakat, ternyata berdampak negatif. Sebab sejumlah diler mobil di Jakarta sepi pengunjung, karena sebagian konsumen menunda pembelian sampai aturan tersebut terealisasi.

Reza salah satu tenaga penjual diler Toyota Auto2000 mengatakan, sejak wacana pajak nol persen muncul ke permukaan, sebagian calon konsumen batal melakukan pembelian. Rata-rata yang menunda ada di segmen menengah atas.

“Mereka tunggu keputusan pemerintah. Ada yang takur sudah beli tiba-tiba pajaknya dihilangkan. Ada juga orang mau membeli kalau pajaknya dihilangkan. Yang saya temui mereka awalnya mau beli Kijang Innova dan Fortuner,” ujarnya kepada 100KPJ, Kamis 1 Oktober 2020.

Hal senada juga disampaikan Yaya salah satu sales diler Nissan Ciledug. Dia mengatakan, konsumen yang bertanya dengan dirinya terkait pajak nol persen cukup banyak. Namun beberapa dari mereka tetap melakukan pembelian meski sudah tahu wacana tersebut.

“Tapi jadinya ada beberapa yang menunda (karena tahu wacana pajak nol persen). Yang menunda pembelian calon konsumen Livina, Serena, dan X-Trail,” kata wanita berhijab itu.

Share :
Berita Terkait