100KPJ

Nissan dan Honda Siap Bersatu Melawan Mobil Listrik China yang Makin ‘Gila’

Share :

Selain itu, Honda Motor Co., Ltd juga menggandeng perusahaan aki dari negara asalnya, yaitu GS Yuasa International Ltd, bertujuan mengembangkan baterai lithium-ion dengan kapasitas besar untuk mobil listrik.

Sementara kolaborasi kedua brand otomotif raksasa asal negeri matahari terbit itu masih dibilang prematur, bahkan Honda belum memberukan kepastian, walaupun Nissan sudah siap dengan segala konsekuensinya.

Masih dalam keterangan tersebut, kabarnya kerja sama Nissan dan Honda akan mengembangkan baterai, dan kendaraan secara utuh. Tujuannya untuk menghemat ongkos produksi, sehingga bisa bersaing di pasar.

Terutama melawan mobil-mobil listrik asal China yang semakin hari semakin menggila, terobosan yang dilakukan begitu cepat, banyak merek baru bermunculan, dan mobil listrik dengan segudang fitur dijual terjangkau.

“Tujuannya (kolaborasi Nissan dan Honda) adalah menurunkan biaya produksi kendaraan listrik karena persaingan seiring dengan meningkatkan pemain Tiongkok,” dikutip dari website tersebut.

Nissan menjadi salah satu brand Jepang yang pertama kali terjun di pasar kendaraan listrik, mulai dari sistem hybrid e-Power melaui Note dan Kicks, hingga full elektrik Leaf yang sempat menjadi mobil listrik terlaris.

Nissan Leaf masuk RI sejak 2021, dipersenjatau baterai Lithium-ion 40 kilo watt hour (kWh). Dalam keadaan baterai penuh, mobil listrik murni itu bisa menempuh jarak 311 km. 

Share :
Berita Terkait