100KPJ

Menunggu Keputusan Jepang Untuk Jual Kijang Innova Listrik di RI

Share :

Menurut pantauan 100kpj, ada yang aneh jika memerhatikan tampilan kabin Kijang Innova listrik. Terutama pada konsol tengah, tidak ada tuas transmisi layiknya mobil matik, atau manual.

Posisi tuas tersebut digantikan dengan beberapa tombol. Namun menjadi hal wajar jika hal itu dilakukan, mengingat sebagian besar mobil pelahap seterum tidak memiliki girboks seperti halnya mobil bermesin bahan bakar.

Sebagian hanya mengandalkan satu percepatan untuk menggerakan mobil maju ke depan, artinya pengguna hanya perlu menekan tombol saaat ingin berjalan, atau mundur ketika parkir.

Mobil tersebut bukan sekadar pajangan, namun bisa digunakan jalan. Hal itu dibuktikan saat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mencoba langsung.

Lantas kapan mulai diproduksi massal, dan dijual ke pasar?

“Sulit kalau bicara sekarang, apakah satu tahun, dua tahun, atau bahkan lebih (untuk masuk tahap produksi massal). Karena banyak faktor dalam mengembangkan produk BEV (baterai electric vehicle),” sambung Anton.

Toyota pusat sebagai principal, yang bermarkas di Jepang juga memiliki hak untuk memutuskan kapan mobil tersebut diproduksi, dan dijual di Indonesia. 

Share :
Berita Terkait