100KPJ

PPKM Darurat Bikin Orang Ogah Beli Mobil Baru! Semua Diler Tutup

Share :

100kpj – Mulai bulan ini harga 23 mobil baru dengan mesin sampai dengan 1.500cc menjadi lebih murah, berkat diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) 100 persen yang diperpanjang pemerintah, demi menggenjot penjualan.

Keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.010/2021, resmi diundangkan pada 30 Juni 2021. Aturan tersebut mengubah skema PPnBM sebelumnya yang diterbitkan dalam Permenkeu Nomor 31.

Penghapusan PPnBM menjadi nol persen itu berlaku sampai Agustus, seperti yang tertuang dalam pasal 5 ayat 1. Sebelumnya diskon pajak barang mewah sebesar 100 persen hanya berlaku selama tiga bulan, atau Maret sampai Mei.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dari diler ke konsumen mencapai 77.515 ribu unit secara nasional di bulan ketiga setelah PPnBM nol persen diterapkan pemerintah.

Menjadi angka tertinggi untuk penjualan ritel per bulan dibandingkan bulan-bulan lainnya di tengah pandemi. Memasuki April sebanyak 79.499 ribu mobil baru terjual ke masyarakat, atau meningkat 2,6 persen dari sebelumnya.

Berkaca dari keberhasilan tersebut, maka tidak heran jika pemerintah memperpanjang relaksasi PPnBM 100 persen. Namun sejak harga mobil baru menjadi murah, ada satu kebijakan yang dikhawatirkan mempengaruhi ekonomi.

Kebijakan yang dimaksud memperketat ruang gerak masyarakat di luar rumah, yang diduga akan berdampak pada beberapa sektor bisnis, yakni melalui PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat pada 3-20 Juli.

Salah satu aturan PPKM darurat, yakni diberlakukan 50 persen maksimum karyawan work from office (WFO), atau bekerja dari kantor dengan menerapkan protokol kesehatan untuk sektor esensial, dan sktor kritikal 100 persen WFO.

Untuk non-esensial harus menerapkan 100 persen work from home (WFH), atau bekerja dari rumah. Pusat perbelanjaan sekelas mall ditutup total, sedangkan supermarket, pasar tradisional, toko kelontong tutup sampai pukul 20.00 WIB.

Diler mobil menjadi salah satu sektor non esensial, sehingga diharuskan tutup selama PPKM darurat. Terkecuali bengkel, karena menjadi kebutuhan untuk perawatan kendaraan.

"Showroom tutup (seluruh diler Toyota), hanya bengkel yang buka sebagai esensial dengan 25 persen pegawai," ujar Marketing Direktur PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy kepada 100kpj, Senin 5 Juli 2021.

Salah satu tenaga penjual diler Toyota Auto2000 yang enggan disebut namanya mengatakan, penutupan showroom selama PPKM darurat tidak menutup kemungkinan minat orang membeli menurun.

"Diler tutup bisa janjian dulu karena kami WFH. Mungkin akan turun peminat orang beli mobil cuma kita belum tahu, karena baru jalan aturannya," tutur sales tersebut.

Hal senada disampaikan sales counter diler mobil Honda yang lagi-lagi ogak dicantumkan nama. Menurutnya, masyarakat lebih mementingkan kebutuhan pokok lainnya.

"Turun sih yang saya rasakan, mungkin momennya pas anak-anak masuk sekolah, dan PPKM darurat. Jadi orang lebih saving uang, dibandingkan beli mobil baru meski ada diskon PPnBM," katanya.

 

 

Share :
Berita Terkait