100kpj – Musim hujan di wilayah Indonesia sampai saat ini masih berlangsung. Derasnya air yang turun, dan beberapa faktor lainnya, menyebabkan banjir di sebagian daerah, seperti yang terjadi di kawasan Bali baru-baru ini.
Menurut beberapa laporan media lokal, banjir yang mengepung Kota Denpasar tersebut terjadi pada 7 Februari. Hujan yang deras bahkan menenggelamkan sejumlah ruas jalan, hingga setinggi lutut orang dewasa alias 50 cm.
Dengan kondisi tersebut, pengguna kendaraan bermotor lebih beresiko saat menerjang banjir. Sebab berpotensi merusak kendaraan, mulai dari mesin mati karena air yang masuk hingga water hammer, dan korsleting kelistrikan.
Artinya pengendara perlu mempertimbangkan terlebih dahulu ketinggian mobil atau ground clearance, serta genangan air yang ingin dilewati. Hal tersebut dilakukan agar air tidak masuk ke dalam air intake atau saluran udara.
Umumnya mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) lebih cocok untuk menerjang banjir, karena jarak pijaknya lebih tinggi. Namun bukan berarti pengguna city car, atau sedan tidak pernah mencoba hal tersebut karena nekat.
Seperti yang dilakukan pengendara Toyota Agya saat menerbos banjir di salah satu ruas jalan di Kota Denpasar. Videonya viral di media sosial, setelah akun Tiktok @infodenpasar mengunggahnya, dan kembali diposting di Instagram @indocarstuff.
Dalam tayangan itu terlihat, air cukup deras mengalir dari arah Agya tersebut berjalan. Ketinggiannya bahkan sampai menutupi griil, hingga setengah lampu depan. Namun mobil berjenis Low Cost Green Car itu tetap berjalan merjang banjir.
Tidak diketahui jelas, Agya itu berhasil melawan kodratnya sebagai city car dengan harga terjangkau atay tidak. Karena video tersebut tidak menampilkan mobil sudah lolos dari banjir, artinya tidak diketahui kondisinya setelah itu.
Sebagian warganet yang berkomentar menduga, mobil mati di tengah jalan saat kamera sudah berhenti mengabadikan. Tapi yang menjadi sorotan, di belakang Agya itu terdapat Kijang Innova dengan santai mengikutinya menerobos banjir.
Memiliki ground clearance yang jauh lebih tinggi, maka genangan air hanya menutupi foglamp, dan grill paling bawah Kijang Innova. Mengingat Agya berjalan di depan, maka gelombang air yang sampai di mobil belakangnya lebih rendah.
Dengan kondisi tersebut, warganet menganggap perseteruan antara senior dan junior di Toyota. Kijang Innova menjadi mobil tertua dengan harga lebih mahal, sedangkan Agya sebagai pendatang baru dan harganya jauh lebih murah.
“Kasian Agya-nya, si adik nerobos banjir dengan susah payah. Sang kakak hanya menyemangati dari belakang saja,” tulis komentar @carbrochure_gvt. “Kaya lagi kena ospek dari Innova si Agya,” kata @bpw_18.
“Si kaka ngajarin langsung ke adiknya, betapa keras hidup ini,” tulis @isardiansyah. “Adeknya jadi tumbal,” komentar dari akun @mariotama_.