100kpj – PT Astra Honda Motor sebagai agen pemegang merek motor Honda telah merilis produk legendarisnya, Super Cub C125 pada Agustus 2018 lalu. Super Cub C125 menjadi motor bebek termahal di Indonesia, harganya kini mencapai Rp60,18 juta.
Namun meski motor bebek tersebut dibanderol dengan harga selangit, tidak menyurutkan penghobi motor retro untuk memilikinya. Mereka rela merogoh kocek dalam demi memiliki motor bebek yang sempat populer di era 1970-an itu.
Salah satunya Dharmawan, meski C125 dilahirkan oleh pabrikan motor berlambang sayap mengepak tersebut mengusung gaya retro, namun pria tersebut mengubahnya dengan unsur moderen seperti motor balap asal Negeri Gajah Putih.
Dharmawan mengatakan, pemilihan konsep Thailook memang didasari kegemarannya dengan motor modifikasi asal Thailand yang kerap menggunakan ban cacing, atau dimensi pelek berukuran ramping dengan ketebalan ban yang tipis.
“Saya pilih Super Cub C125 untuk menuangkan ide modifikasi, karena masih terbilang jarang yang mengubah motor retro jadi Thailook. Di Thailand belum ada setahu saya,” ujarnya kepada 100KPJ, Senin 13 Januari 2020.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebagian besar komponen aftermarket yang menempel di C125 tersebut memang dibeli langsung dari Thailand saat pelsiran. Sementara ada beberapa parts racing buatan Vietnam yang diboyongnya dari Vietnam.
“Yang beli online dari Vietnam Cuma gear dan baut titanium, semuanya saya bawa dari Thailand saat jalan-jalan ke sana. Untuk pemasangannya hampir semua plug and play dan dikerjakan sendri tanpa jasa bengkel,” tuturnya.
Dia mengatakan, pemasangan part aftermarket yang harus mengubah dudukan pabrikan atau dicustom swing arm, step penumpang belakang. Selain itu, karena belum ada shock breaker belakang Ohlins maka menggunakan milik Honda Supra 125.
“Makannya bodi belakang dicoak buat dudukan shock Ohlins. Kalau untuk bodi, tangki, spakboard sampai bak mesin saya krom warna di Bekasi,” lanjutnya.
Untuk pemilihan warna krom hijau menurutnya agar tampilan motor lebih cerah. Mengingat motor retro buatan Honda tersebut memang hanya digunakan kontes tidak untuk jalan sehari-hari, dan kelir aslinya adalah merah artinya tidak sesuai STNK.
“Proses pengerjaanya empat bulan, biayanya hampir Rp100 juta karena semua komponen sebagian besar terbuat dari titanium. Full baut titanium saja Rp16 juta, gear belakang Rp4 juta dan masih banyak lagi part yang harganya lumayan,” katanya.
Data modifikasi Honda Super Cub C125:
Suspensi depan: Upside down aftermarket
Kaliper depan: Brembo dua pin
Kaliper depan: Frando monoblok 6 piston
Disc brake depan: Aftermarket 260 mili meter
Selang rem depan: Swit
Pelek depan belakang: Alumunium Super Drag 17/140
Ban depan: IRC Maxing 225/17
Ban belakang: IRD Maxing 250/17
Baut-baut: Full titanium
Master rem: Bremboo
Stabilizer setang: RTC
Bodi dan tangka: Krom hijau
Swing Arm: Titanium
Step rem belakang: Titanium
Tuas transmisi: Titanium
Baut as roda depan belakang: Titanium
Cover pelat nomor: Titanium
Setelah rantai: Titanium
Gear belakang: Titanium
Step belakang: Aftermarket
Keranjang tengah: Aftermarket
Stabilizer: Matris long di sayap
Back rack: Bikers