Roller ini seringkali dimodifikasi dengan dioplos atau ada yang diringankan ukurannya, tergantung kebutuhan mesin.
Untuk motor Vario 125 sendiri, dicoba modifikasi roller silang dengan ukuran 15 gram mix 11 gram, karena masalah motor ini kurang nyaman pada saat akselerasi.
Karena masanya roller ini berkurang, maka ditahan, dengan RPM tinggi tenaga besar, dan sampai ke roda, pasti torsinya juga besar.
Efeknya, pasti putaran mesin lebih tinggi dibandingkan kondisi standarnya.
Dan untuk per CVT nya, sudah dilakukan pengganjalan untuk mengimbangi berat roller yang semakin ringan, ditambah dengan ulur per CVT.
Untuk mempertahankan garis lengkungnya stabil, roller ringan diimbangi dengan per CVT yang keras. Agar mencapai keseimbangan antara RPM bawah dan RPM atasnya.
Efek modifikasi CVT berkaitan dengan putaran mesin, maka berpengaruh pula dengan busi, filter udara, dan oli mesin.